Kebahagiaan itu bukan sepantasnya dicari di tempat-tempat hiburan yang semakin menjauhkan diri kita dengan Allah, tapi kebahagiaan sejati dapat diperoleh di tempat dimana kita bisa bersujud dengan khusyu, memuji keagunganNya dan bisa lebih mencintaiNya.
Jumat, 10 Juli 2009
Something sometimes can be wrong....
Beribu kalimat ingin keluar dalam buaian nada dan irama hati, tapi apa yang terjadi?
Buntu dan buntu yang kutemui...
Apa yang hendak ku tulis kini untuk menumpahkan segala keresahan dalam hati?
Entah dan entah bagaimana ini...
Semoga aku masih mampu menapaki jalam panjang ini hingga akhir di ujung titik...
Rabu, 01 Juli 2009
Dalam Kabut
Entah mengapa, sesiang ini kabut di sekelilingku semakin tebal. Padahal satu jam yang lalu matahari masih setia menemani dan menyiratkan sinarnya yang terik. Detik demi detik semakin cepat waktu berlalu. Masih saja kabut itu menemaniku. Adakah sesuatu yang ingin ia sampaikan padaku? Ku biarkan saja kabut itu terus berarak dan mengikuti setiap langkah kakiku.
Satu jam, dua jam, tiga jam…
Dan seterusnya… aku tak tahu sudah berapa lama kabut itu menemani perjalananku.
Hingga tiba-tiba kulihat kabut itu semakin memerah. Awalnya ia putih, lalu kuning, orange dan sekarang merah…
Tahulah aku bahwa hari semakin beranjak kepada malam..
Tiba-tiba entah dari mana asalnya, keresahan menjalari seluruh persendianku.
Hei! Cukup!
Namun
Lelah mulai menyergapku, ketakutan mulai menghantuiku. Namun tanpa menyerah aku berusaha melawan kabut itu. Satu dua tiga… nafas yang terburu semakin menipis saja kurasa. Sesak, pedih, sakit dan luka mulai menembus tubuhku. Bukan… bukan tubuhku tapi sesuatu yang tersimpan dalam tubuhku, jiwaku. Hei, kabut itu hendak meminta sesuatu itu. Jangan! Tidak! Kumohon jangan ambil hatiku! Aku meronta-ronta dalam tangis yang senyap tak tertahankan. Kumohon jangan! Kumohon!
Aaaaaaargh!!!
Dia mulai menarik paksa hatiku. Sekuat tenaga ku pegang erat hatiku. Jadilah hatiku semakin menghitam karena tersentuh kabut itu. Oh tidak!
Aku berteriak…
Aku menangis…
Aku meronta…
Masih erat ku pegang hati yang sudah tak berbentuk itu.
Kupertahankan satu-satunya benda berharga dalam jiwaku… karena disana kusimpan cinta…
Ya… Cinta…
Hei! Tiba-tiba kutemukan kekuatanku.
Ya… Cinta…
Tanpa kupikirkan apapun ku hendak meneriakkan sebuah kata tapi aku lupa. Bukan. Seharusnya bukan kata. Ya, bukan sebuah kata tapi apa yang hendak aku teriakkan?
Senyap…
Ku coba bertanya pada setiap organ dalam tubuhku namun telingaku telah tuli untuk mendengar. Dan mataku telah buta untuk melihat. Semakin dalam aku merasakan ketakutanku. Oh Tuhan, apa yang terjadi pada diriku? Tiba-tiba terbersit dalam ingatanku.
Allah…
Entah darimana mula asalnya huruf-huruf itu terangkai dalam mulutku, dan tiba-tiba hati yang erat tergenggam itu berdenyut.
Allah…
Kehangatan mulai terasa menjalari sendi-sendi pergelangan tanganku dan kurasakan denyutan itu semakin kuat.
Allah…
Perlahan ku dengar suara denyutan itu semakin jelas di telingaku.
Allah…
Dan hei! Aku melihatnya. Aku melihat kabut itu mencair.
Allah…
Mataku semakin terbuka lebar…
Allah…
Kabut itu menghilang…
Allah…
Cahaya itu menyilaukan…
Indah…
Mempesonaku…
Allah…
Kesadaranku mulai terasa nyata…
Allah…
Ku dapati diriku dalam ruangan kamarku. Dan kabut itu telah pergi.
JAMUR TIRAM
JAMUR dapat mendatangkan keuntungan maupun kerugian.
Komposisi kimia nutrisi jamur tiram
Komposisi zat yang terkandung dalam jamur tiram adalah sebagai berikut:
Komposisi asam amino (mg/g berat kering) pada badan buah
a. asam aspartat 17,9
b. treonin 8,5
c. serin 9,7
d. asam glutamate 21,7
e. prolin 6,0
f. glisin 9,0
g. alanin 12,8
h. sistein 2,8
i. valin 10,7
j. metionin 4,6
k. isoleusin 6,6
l. leusin 12,2
m. tirosin 6,0
n. fenilalanin 7,2
o. histidin 15,0
p. lisin 9,7
q. arginin 12,1
Komposisi asam lemak pada badan buah (mg/g berat kering)
a. asm palmitat 2,2
b. asam stearat 0,5
c. asam oleat 2,9
d. asam linoleat 10,3
Tempat budidaya jamur tiram / media jamur dapat dibuat dari tahapan berikut:
- Serbut gergaji dicampur kapur dan dedak, lalu diaduk dan diayak dengan sedikit air/dibasahi
- Sterilisasi selama 5 jam dengan 100 derajat, dalam karung atau plastic
- Setelah dingin diinokulasi/masukin bibit
- Lalu masukan kapas, ikat dengan karung
- Disimpan di ruang inkubasi selama 2 bulan, baru kemudian dipanen.
Perlu diingat, untuk menghasilkan jamur tiram yang bagus, harus memiliki kelembaban suhu 18-25 derajat.
Kiat sukses membudidayakan jamur adalah telaten, kerja keras dan jujur.
Jamur yang sekarang sedang baik prospeknya adalah:
- Jamur Tiram Putih/Shemeji (Pleuratus Astreatus). Jamur ini disebut juga jamur kayu, karena tumbuh pada media kayu lapuk.
- Jamur kuping jamur shitake
- Jamur Gauderma.
PEMBUDIDAYAAN JAMUR TIRAM
Langkah kedua, bahan
Langkah keempat, bahan
Langkah keenam, lakukan inokulasi dengan laminar flow satu hari kemudian. Setelah suhu media bibit turun sampai suhu kamar dilakukan inokulasi bibit asal biakan murni pada media PDA (sebanyak 2-3 koloni miselium per botol bibit). Langkah ketujuh, inkubasi (pertumbuhan miselium 15-21 hari) pada ruang inkubasi/inkubator, suhu 22-28 derajat C.
Langkah kedelapan, botol atau baglog isi bibit dikocok setiap hari, dua hingga tiga kali. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan miselium bibit jamur merata dan cepat serta media bibit tidak menggumpal/mengeras. Kesembilan, bibit induk dipenuhi miselium jamur dengan ciri pertumbuhan miselium jamur kompak dan merata.
Langkah terakhir, jamur tersebut digunakan sebagai inokulan/bibit induk/bibit sehat perbanyakan ke 1 dan ke 2. Bibit ini disimpan dalam lemari pendingin selama 1 tahun, bila tidak akan segera digunakan.
Tahap selanjutnya adalah memproduksi jamur tiram (Pleurotus spp). Dalam tahapan ini juga ada 10 langkah. Pertama, siapkan serbuk kayu gergajian albasia. Rendam selama 0-12 jam (bergantung pada spesies/strain serbuk kayu yang digunakan). Langkah kedua, tiriskan sampai tidak ada air, pada hari itu juga dengan mengunakan saringan kawat atau ayakan kawat.
Langkah ketiga, membuat subtrat/media tumbuh, pada hari itu juga. Tambahkan 5-15 % bekatul atau polar (bergantung pada spesies/strain yang digunakan), 2% kapur (CaCO3), 2% gypsum (CaSO4) dan air bersih, diaduk merata, kadar air substrat 65%, pH 7.
Langkah keempat, distribusikan kedalam baglog polipropilen pada ahri itu juga. Padatkan dalam wadah tersebut, beri lubang bagian tengah, dipasang mulut cincin pralon, kemudian ditutup dengan kapas/kertas minyak. Langkah kelima, sterilisasi/pasteurisasi, satu hari kemudian. Simpan dalam kamar uap atau kukus dalam drum dengan suhu media di dalam baglog 95-120 derajat C selama 1-3 kali 8 jam bergantung pada jumlah substrat yang akan di pasteurisasi. Langkah keenam, inokulasi substrat dengan spawn di ruang inokulasi. Setelahsuhu baglog substrat turun sampai suhu kamar, inokulasikan bibit pada substrat dalam laminar flow. Bibit 10-15gr/kg substrat.
Langkah ketujuh, inkubasi baglog substrat (pertumbuhan miselium 15-30 hari). Rumah jamur/kubung/ruang inkubasi dijaga tetap kering dan bersih, suhu 22-28 derajat C tanpa cahaya. Langkah kedelapan, baglog substrat dibuka cincin dibuka (7-15 hari kemudian). Cara membuka berbeda-beda, tergantung jenis jamur kayu yang digunakan.
Langkah kesembilan, baglog disusun di rak dalam rumah jamur (pertumbuhan jamur 10-15 hari kemudian, tumbuh pin head/bakal tumbuh buah). Bakal tumbuh buah tersebut disiram air bersih agar jamur tumbuh. Untuk jamur tiram, yang disiram rumah jamurnya. Untuk jamur kuping penyiraman langsung pada substrat sampai basah kuyup. Suhu rumah jamur 16-22 derajat C RH : 80-90 %.
Langkah terakhir panen jamur tiram/kuping. Panen kurang dari 9 kali dalam waktu kurang dari 1,5 bulan tergantung cara pemeliharaan/penyiraman jamur dan kebersihan kubung. Atau sisa panen 2-5 kali seminggu.
Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur tiram ini adalah masalah higienis, aplikasi bibit unggul, teknlogi produksi bibit (kultur murni, bibit induk, bibit sebar), teknologi produksi media tumbuh/substrat dan pemeliharaan serta cara panen jamur tiram.
HASIL OLAHAN JAMUR TIRAM
PERMEN JELI JAMUR TIRAM
Bahan dan alat:
1. Jamur Tiram 50 g
2. Gula pasir 100 g
3. Gelatin 20 g
4. Air 100 g
Alat:
1. Panci
2. Kompor
3. Pengaduk
4.
5. Pisau
Cara membuat:
1. Rebus jamur tiram hingga masak kemudian blender dengan air
2. secukupnya.
3. Masukkan gula pada panci sebanyak 100 gram (1 ons) dan
4. tambahkan jus jamur (blenderan jamur sebanyak 100 ml.
5. Rebus dalampanci hingga mendidih dan air mulai berkurang (agak
6. kental)
7. Tambahkan gelatin yang sudah dilarutkan dalam air.
8. Aduk terus hingga kental (cairan jika diangkat dengan pengadung
9. hanya menetes pelan.
10. Angkat dari kompor setelah agak dingin tuangkan ke dalam loyang.
11. Biarkan selama semalam
12. Potong sesuai ukuran yang dikehendaki kemudian lepaskan dari
13. loyang.
14. Jika diinginkan permen dapat ditaburi dengan gula halus.
15. Permen siap dikemas.
KERUPUK JAMUR
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah:
1. Jamur Tiram (1/2 kg),
2. tepung tapioka (1/2 kg),
3. telur bebek (2 butir),
4. gula secukupnya,
5. garam secukupnya,
6. minyak goreng secukupnya,
7. air (100 cc),
8. tali/benang, dan plastik.
Peralatan yang digunakan adalah:
1. kompor,
2. dandang,
3. baskom plastik,
4. talenan,
5. pisau,
6. cobek/penumbuk dan sealer.
Proses Pembuatan
Tahapan dalam pembuatan kerupuk Jamur adalah sebagai berikut:
1. Jamur dicuci hingga bersih
2. Kukus atau rebus hingga matang
3. Haluskan dengan gilingan daging atau ditumbuk
4. Campur tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian
5. masukkan jamur yang telah dihaluskan, telur bebek, gula dan garam,
6. aduk dan uleni hingga kalis
7. Masukkan adonan ke dalam plastik atau daun dengan diameter ± 5
8. cm, dan ikat dengan tali/benang.
9. Kukus adonan hingga matang, angkat dan dinginkan
10. Iris tipis dan jemur hingga kering dengan menggunakan sinar
11. matahari/mesin pengering.
12. Kerupuk jamur kering siap dikemas dan dijual mentah. Atau digoreng
13. dan dikemas kemudian dijual dalam bentuk matang.
ABON JAMUR TIRAM
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah :
1. Jamur Tiram (5 kg) ,
2. Kelapa tua berukuran sedang (7 butir ),
3. gula merah (2 ons ),
4. bawang merah (2 ons ),
5. bawang putih (1 ons),
6. cabe merah (½ ons ),
7. ketumbar (40 gram), dan
8. minyak goreng secukupnya.
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan abon cukup
sederhana, yakni:
1. kompor,
2. panci email,
3. wajan penggoreng,
4. alat pengepres,
5. timbangan,
6. cobek atau blender,
7. parutan,
8. talenan,
9. nyiru,
10. baskom,
11. pisau,
12. pengaduk, dan
13. alat penutup kantung plastik.
Proses Pembuatan
Tahapan dalam pembuatan abon ikan adalah sebagai berikut:
1. Jamur tiram direbus selama 10 menit.
2. Dinginkan dan potongtipis-tipis mengikuti alut lamela atau suwiri
3. dengan tangan.
4. Bumbu dihaluskan dan ditumis hingga wangi, kemudian masukkan
5. jamur tiram yang telah disuwiri, dan tambahkan santan kental
6. Goreng campuran bahan tersebut hingga berwarna coklat tua
7. Tiriskan, dan dipres untuk mengeluarkan minyaknya lalu didinginkan
8. Abon siap dikemas
Aku memiliki sebuah azzam, sebuah tekad tentang sesuatu yang entah kenapa sulit sekali aku lakukan.
Ya Allah…
Andaipun banyak makna indah tentang hidup ini, ingin aku ungkapkan, tapi bibir ini begitu kelu. Kelu dan lesu dengan segala keangkuhan manusia-manusia yang mendiami bumi ini. Dan tak cukup, hamba takut Ya Allah, saat mulut ini berbicara, justru kata-kata yang tidak seharusnya hamba ucapkan yang keluar. Karena itu hamba lebih memilih bungkam. Ya Allah berilah hamba cahaya kehidupan agar senantiasa terlindung dalam cahaya petunjukMu.
Namun sungguh…
Sesak, buncah perasaan yang ada dalam hati ini…
Benci tapi apa yang hendak dikata tentang kebencian itu sendiri?
Jika bukan karena aku ingat Tuhan itu tak pernah tidur, sudah lenyaplah rasa maluku untuk berbuat nista. Namun, Tuhan tak pernah tidur dan Dia tak pernah lalai sedikitpun mengawasi hamba-hamba, makhluk-makhlukNya.
Namun sungguh…
Sakit jiwa ini jika terus menerus memendam untaian kalimat kebenaran sedang mata, telinga dan mulut ini menyaksikan ada suatu kebathilan di hadapannya.
Benarkah mengajak kembali kepada kebenaran itu lebih berat dari pada mengajarkannya???
Tapi itu yang kini aku rasakan…
Ya Allah…
Ampuni hambaMu yang lemah dan tak berdaya ini…
Ampunilah hamba…
Minggu, 31 Mei 2009
Ya Allah…
Jika seluruh dunia terdiam
Hingga tak ada celah udara yang masuk ke dalamnya
Dan semua telinga tertutup rapat dari segala kebenaran
Sungguh aku ingin teriakkan
Aku sudah tak kuat lagi
Tapi kasihMu sungguh nyata
Selalu ada untuk Kau limpahkan kepada hambaMu
Ya Allah…
Bagaimana aku ini?
Jangan Kau siksa aku karena hal yang aku pun tak mengerti bagaimana harus menyelesaikannya jika tanpa kehendakMu
Ya Allah…
Aku benci saat diriku lemah seperti ini
Bahkan mulutku pun terkunci rapat untuk mengatakan segalanya
Hanya diam dan terbungkam
Aku tahu
Selama ini aku salah
Aku terlalu buta menyelami keindahan ini
Tak berfikir bahwa Engkau selalu mengawasi
Ya Allah…
Sungguh Engkau selalu membukakan pintu rahmat bagi hambaMu
Selalu ada petunjuk yang Kau tunjukkan kepada hamba-hambaMu yang tersesat
Kau ingatkan hambaMu dengan ujian dan kenikmatan agar hambaMu bisa mengingatMu
Tapi apa yang terjadi
Justru pintu syetan yang dimasuki
Justru jalan buntu yang dipilih
Justru lupa selalu menjadi alasan untuk memungkiri kebenaran
Ya Allah…
Ampuni hambaMu
Ya Allah…
Maafkan hambaMu
Sungguh aku ini hamba yang lemah dan tak berdaya jika tanpa kekuatan dan pertolongan dariMu
Ya Allah…
Segala yang telah terjadi semua itu atas kehendakMu
Hamba hanya mampu memohon pertolongan dan perlindungan kepadaMu
Dari segala tipu daya yang ada di dunia ini
Dari semua kelemahan hamba
Dari segala kejahatan dan keburukan yang Engkau timpakan kepada hamba
Ampuni lah hamba karena hamba tahu semua itu adalah ujian yang harus hamba jalani Ya Allah…
Sesungguhnya semua adalah milik dan berasal dariMu dan kepadaMulah tempat kami dikembalikan.
Maafkan hamba Ya Allah…
_lelap_
Mungkin mereka mengerti. Mendung semakin menipis dalam bayangan malam. Menyisakan ruang dalam ketenangan hati menyertai kehangatan yang semakin dalam menyelimuti. Senyum merekah, cerah menghiasi setiap asa yang mulai tercipta. Dan mulailah derai tawa, berderai melambai perih yang tertahan. Ah, tak bisakah mereka sedikit tenang. Merasakan kedamaian yang mulai menyisip dalam hening kerinduanku. Berisik! Ingin kuteriakkan pada mereka. Tapi... ah, kenapa juga harus kulakukan. Hanya menambah kebisingan yang ada. Dan sekarang ingin ku nikmati sejenak damai ini. Karena aku tahu, besok mendung itu akan kembali...
Kamis, 14 Mei 2009
Aku...
Mungkin aku lebih merasa, aku sudah menjadi contoh yang buruk untuk mereka.
Seandainya mereka tahu apa yang aku rasakan. Hidup ini sebuah perjalanan yang terlalu singkat. Hanya tipuan yang menjadikannya terlihat panjang dan jauh untuk ditempuh.
Sabtu, 09 Mei 2009
Assalamu'alaikum...
Akhirnya aku berhasil juga bikin blog ini..
Meskipun masih acak kadut ndak karuan, hehehe...
Sudahlah
Semoga nantinya blog ini bisa bermanfaat bagi siapapun.
Amiin...