Kamis, 19 Agustus 2010

IBU

Ibu.
Ku yakin kau yang melahirkan aku.
Dengan perjuangan yang hampir menyeret nyawamu.
Begitu letih, capai, lelah di waktu siang dan malam saat kau mengandung ku.
Makan ga lezat, minum tidak segar kau perjuangkan selama 9 bulan.

Ibu.
Terimakasih kau telah melahirkan aku, 2 tahun kau menyusuiku
Lalu kau asuh aku dengan kasih sayangmu, Sehingga aku jadi anak yang berbakti padamu
Dengan kelemah lembutanmu kau didik aku, Sehingga aku jadi manusia yang dewasa
Dengan kearifan mu kau didik aku, Sehingga aku jadi manusia independent

Ibu
Maafkan lah atas tindakan aku mengkritrikmu
Sebuah kritikan yang punya kaki
Kembalilah kepada jalan Tuhanmu
Yang Maha Pengampun
Berbeloklah menuju jalan Tuhanmu
Yang telah menciptakan bumi sebagai tempat tidur

Yaa Robbi
Ampunilah segala khilaf ibu aku
Aku tahu bahwa ibuku salah
Yaa Robbi, Kembalikanlah sifat kelemahlembutan ibuku yang dulu buat mengasuh aku
Tiupkanlah cahaya keberanian dan kearifan sebagaimana yang pernah ada
Sewaktu aku masih umur 2 tahun yang digunakan untuk mendidik aku

Yaa Robbi Yang Mahakuasa
Aku tahu, ibuku adalah hambamu yang Kau ciptakan
Yaa Robbi Yang Maha Pengampun lagi Penyayang
Aku tahu, ibuku adalah seorang makhluk yang Kau hadirkan di muka bumi
Berikanlah maghfiroh dan gumpalan pahala

Sebuah lamunan untuk mengingat ibu, di penghujung bulan Mei 2008 jam 7 an pagi. Sambil sarapan pagi dengan sambal terasi dan lauk tempe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar