
10 menit berlalu, hpku pun bergetar, memberi tanda ada suatu pesan singkat masuk dalam daftar inboxku. Dari sebuah nomor tak bernama, +628xxxxxxxxxx. Aku tahu itu noor siapa. Bismillah, kubuka dan kubaca pesan yang tertera. Entah, sesaat senyap, selalu saja jantungku berdetak lebih cepat saat ada sms dari nomor satu itu.
"km ada kuliah kosong ndak nanti? aku udah di bis, mau ambil *****."
hm, beruntung jadwal sore nanti kosong, kujawab saja iya, "mau diantar kemana?". Dan seterusnya hingga akhirnya aku sampai di tempat ini. Dengan segera kupacu langkah, berharap ia tidak menungguku terlalu lama. Hahaha, saat kakiku menapak di alantai ini, he had gone...
Dan sekarang (jam 17:04), aku menunggunya, seperti tahun-tahun sebelumnya... -mengingat 5 jam di terminal Wonosobo-
Aku tak tahu mengapa tiba-tiba ingin menangis
Aku tak tahu rasa apa yang berokol
Marah, sedih, kecewa...
Ah, hanya desah istighfar yang bisa kulumat dalam ludahku
Memohon ampun pada Allah dan memohonkan ampunan untuknya...
Dan hingga akhir penantian, jam setengah 7 aku beranjak dari sini, tanpa adanya...